Karangan

 JENIS KARANGAN:

  • Deskripsi
  • Narasi
  • Eksposisi
  • Argumentasi
  • Persuasi

1. DESKRIPSI

Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut
    Contoh deskripsi berisi fakta:

Hampir semua pelosok mentawai indah.

Diempat kecamatan

masih terdapat hutan yang masih perawan. 
Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna.
Hutan mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di mentawai.

Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:

Keindahan Bukit Kintamani

Suasana pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional

Keadaan ruang praktik

  Keadaan daerah yang dilanda bencana

2. NARASI

Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.

Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. jika ketiga unsur itu bersatu disebut plot atau alur.

Langkah menyusun narasi (fiksi):

Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari,menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 w + 1 h. Dimana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapaperistiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.

3. Eksposisi

karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuantambahan bagi pembaca.

untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik,gambar atau statistik.

4. Argumentasi

Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpula dengan data/ fakta sebagai alasan/bukti.

Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

5. Persuasi

Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.

Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

Langkah menyusun persuasi:

1.Menentukan topik/ tema

2.Merumuskan tujuan

3.Mengumpulkan data dari berbagai sumber

4.Menyusun kerangka karangan

5.Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan Paragraf

SEJARAH PERKEMBANGAN EJAAN

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia