SEJARAH PERKEMBANGAN EJAAN
SEJARAH PERKEMBANGAN EJAAN BAHASA INDONESIA
Sejarah ejaan bahasa Indonesia diawali dengan ditetapkannya Ejaan van Ophuijsen. Ejaan ini dengan menggunakan huruf
Latin dan sistem ejaan bahasa Belanda yang rancang oleh Charles A. van Ophuijsen. Dalam pelaksanaannya, Ch. van
Ophuijsen mendapat bantuan dari Engku Nawawi dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Dengan adanya perubahan pada
sisem ejaan, maka ejaan bahasa Melayu yang pada awalnya menggunakan aksara Arab Melayu (abjad Jawi) berubah menjadi
aksara Latin.
- Ejaan van Ophuijsen
- Ejaan Soewandi
- Ejaan Melindo
Ejaan Melindo ini bertujuan untuk menyeragamkan ejaan yang
digunakan kedua negara. Secara ‘kan ya Indonesia dan Malaysia bahasanya mirip-mirip gitu.
Tapi sayang, ejaan ini pun gagal diresmikan akibat ketegangan politik antara Indonesia dan
Malaysia waktu ituEjaan Melindo ini bertujuan untuk menyeragamkan ejaan yang
digunakan kedua negara. Secara ‘kan ya Indonesia dan Malaysia bahasanya mirip-mirip gitu.
Tapi sayang, ejaan ini pun gagal diresmikan akibat ketegangan politik antara Indonesia dan
Malaysia waktu itu
- Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan ini berlaku sejak tahun 1972 sampai 2015.
Di antara deretan “mantan” ejaan di atas, EYD
ini yang paling awet.
Komentar
Posting Komentar