Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan informasi yang sama dengan informasi yang diterima pembaca.
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
1. Kesatuan Gagasan
Kalimat efektif hanya mengandung satu kesatuan gagasan yang mengandung satu ide pokok.
Contoh:
- Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan.
- SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan.
- Tahun ini SPP mahasiswa-baru saja yang dinaikkan.
2. Kesepadanan
Keseimbangan pikiran (gagasan) dengan struktur kalimat. Untuk menghasilkan kalimat yang mengandung kesepadanan.
- Kalimat harus memiliki subjek dan predikat yang jelas.
- Kata depan tidak berada di depan subjek
- Konjungsi intrakalimat tidak dipakai didalam kalimat tunggal.
- Predikat tidak didahului konjungsi yang.
- Subjek tidak Ganda.
3.Keparalelan
Penggunaan bentuk-bentuk bahasa atau konstruksi bahasa yang sama dalam susunan serial, dapat juga dikatakan sebagai kesejajaranpengungkapan ide-ide dalam suatu kalimat.
- Kalimat diatas diisi oleh kata benda yang berupa penghapusan, penarikan, dan perwujudan yang memilik bentuk dan makna yang sama.
4.Kehematan
Menggunakan kata secara efisien dan tidak berlebihan, sehingga setiap kata yang digunakan memiliki fungsi yang jelas.
5. Kelogisan
Suatu kalimat dianggap logis apabila kalimat itu mengandung makna yang diterima akal sehat. Kalimat itu bermakna sesuai kaidah-kaidah nalar secara umum.
6. Kecermatan
Kalimat efektif ditulis secara cermat, tepat dalam diksi sehingga tidak menimbulkan tafsir ganda. Penempatan unsur-unsur kalimat yang tepat akan membantu pembaca untuk memahami makna kalimat secara jelas tanpa menimbulkan tafsir ganda.
7.Kebervariasian
Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan menjemukan, diperlukan adanya variasi.
- Variasi penggunaan kata
- Variasi dalam pembukaan kalimat
8. Ketegasan
Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu tulisan, seorang penulis harus memperhatikan posisi bagian yang diutamakan.
1.Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat,
Contoh: Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada kesempatan yang lain.
2.Mengurutkan kata secara bertahap,
Contoh: Korban tsunami di jepang ditemukan puluhan, ratusan,bahkan ribuan.
3.Mempertentangkan ide yang ditonjolkan,
Contoh: Surti gemuk, tetapi gesit.
4.Menggunakan partikel penekanan,
Contoh: Kitalah yang bertanggung jawab atas kejadian itu.
5.Mengulang gagasan yang penting,
Contoh:Untuk menambah iklim yang sejuk di negara kita maka perlu kesadaran moral, kesadaran politik, kesadaran agama, kesadaran bermasyarakat, dan kesadaran berbudaya.
9. Ketepatan
- Posisi ketujuh korban saat ditemukan warga dan aparat kepolisian berada dalam satu ruangan. (tidak tepat)
- Ketujuh korban, saat ditemukan warga dan aparat kepolisian berada dalam satu ruangan.(tepat)
10. Kebenaran Struktur
11. Keringkasan
- Ciri ringkas direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang tidak diperlukan.
- Keringkasan ditandai dengan tidak adanya kata atau kalimat yang berlebihan.
PEMILIHAN KATA
- Pilihan kata adalah kata-kata yang dipakai seorang pembicara atau penulis.
- Untuk menghasilkan tulisan yang baik,diperlukan pilihan kata yang cermat dan tepat.
PERANGKAIAN KALIMAT
- Seorang penulis harus dapat merangkai kalimat secara bervariasi agar tulisan yang dihasilkan tidak monoton dibaca.
PENATAAN KALIMAT DALAM PARAGRAF
Fokus dan Latar Belakang
- Sebuah gagasan yang dimaksudkan sebagai fokus diungkapkan dalam klausa induk.
- Gagasan lain yang merupakan latar belakang diungkapkan dalam klausa anak.
Informasi
- Dalam hal penataan kalimat, ada dua jenis informasi yaitu, Informasi Lama (IL) dan Informasi Baru (IB).
- Informasi Lama (IL) adalah gagasan yang (menurut penulis) sudah diketahui pembaca.
- Informasi Baru (IB) adalah gagasan yang (menurut penulis belum diketahui oleh pembaca.
Komentar
Posting Komentar